Tuesday, 23 December 2014

Terong Cah Paprika


Terus terang saya sering mati gaya kalau mengolah terong. Selama ini pilihannya kalau tidak balado ya dimasak sayur lodeh. Monoton banget ya?! Sampai beberapa hari kemarin, terpikir ingin memasak terong dengan bumbu yang lain. Cek di dalam kulkas ternyata masih ada paprika merah dan hijau. Jadilah terong cah paprika.

Saya masih menggunakan saus tiram sebagai bumbu dominannya. Saus tiram ini bumbu andalan saya deh karena suami suka masakan yang memakai saus tiram. Selain rasanya yang gurih dan sedap, memasak pakai saus tiram juga tidak butuh waktu lama tapi maknyuuss. Coba saja mengubek-ubek menu di dapur ini, pasti banyak menemukan resep yang pakai saus tiram. Benar-benar bumbu andalan deh pokoknya.

O iya, untuk mengurangi minyak, terongnya bisa di bakar di wajan teflon hingga matang. Tidak kalah sedapnya kok ;)

Saturday, 13 December 2014

Beef Broccoli (Daging Cah Brokoli)


Ini salah satu olahan daging yang praktis. Tidak perlu banyak bumbu. Proses memasaknya juga tidak butuh waktu lama. Tapi rasanya tetap sedap. Dinikmati dengan nasi hangat kepul-kepul, hmmmm.... Menu ini salah satu andalan saya kalau ga bisa lama-lama di dapur.

Memangnya kapan ya saya berlama-lama di dapur?? Mungkin kalo pas ada order kue/cake. Tapi kalo untuk memasak menu sehari-hari, kapan ya??! :D Upps, salah fokus. Abaikan saja ya. Topiknya tentang daging dan brokoli kok malah ngelantur. Lanjut masak aja ah, biar cepat bisa makan

Friday, 5 December 2014

Nasi Liwet Teri


Saya mengenal nasi liwet sejak tinggal di Cibinong. Sebelumnya tau nasi kuning, nasi uduk atau nasi gemuk (kalo di Sumatra). Nasi tersebut rasanya gurih sedap semua. Perbedaannya, nasi liwet tidak memakai santai. yang membuat gurih adalah tumisan bawang merah dan bawang putih yang dicampurkan dengan air saat memasak nasi.

Beberapa waktu lalu saya melihat foto teman yang sedang berpesta nasi liwet. Lengkap dengan ikan asin, sambal dan lalapan. Benar-benar membuat saya ngiler deh... Jadilah saya bikin nasi liwet tapi masaknya pake rice cooker aja. Lauknya saya pake bacem tempe tahu, balado terong dan lalapan. Wuiih.... sedap banget!! Suami saya juga sampe nambah-nambah makannya.

Sebenarnya nasi liwet lebih sedap kalo dimasak memakai panci khusus. Aduuh panci apa ya namanya??? Rasanya udah dikasih tahu, tapi kurang faamiliar dengan panci tersebut.
Lupakan soal panci, kita buat pake rice cooker aja yuuk. Mariii..... ;)

Sunday, 30 November 2014

Vegetables Samosa


Samosa adalah pastry goreng atau panggang yang isinya gurih. Umumnya berbentuk segitiga tapi ada juga yang segiempat. Samosa berasal timur tengah yang kemudian populer hingga ke asia selatan (India dan Pakistan), sehingga bumbu kari terasa dominan pada isinya.

Sebenarnya di toko halal, dijual samosa isi sayuran dan daging yang siap saji, tinggal digoreng. Tapi saya kurang cocok dengan bumbu karinya. Mungkin karena saya terbiasa dengan bumbu yang minimalis (light), jadi terasa eneg saat makan bumbu kari yang cukup pekat.

Akhirnya saya mencoba membuat samosa sendiri. Isinya sayuran seperti yang biasa dibuat untuk isi pastel goreng. Bagian yang paling menarik adalah saat membentuk segitiga. A little bit tricky but fun :)  Saya pakai kulit lumpia ukuran 15x 15 cm, digunting jadi 3 bagian, Setelah dibentuk menjadi segitiga, jadinya samosa mini. Kalo mau agak besar, bisa pakai kulit lumpia yang lebih besar.

Monday, 24 November 2014

Lumpia Isi Daging dan Sayur


Cuaca musim dingin tuh bawaannya sering lapar. Harus selalu sedia cemilan. Sambil belajarpun masih sempat ngemil. Karena kalo lapar jadi kurang konsentrasi belajarnya. Hehehe....

Cemilan yang gampang dibuat ya gorengan seperti bakwan, ubi goreng, pisang goreng. Tapi kadang pengen yang bisa disimpan di dalam freezer, jadi sekali bikin bisa untuk beberapa hari. So, dibuatlah lumpia isi daging. Bikin satu resep, dapat 25 potong. Digoreng seperlunya, sisanya disimpan dulu buat lain waktu.

Resepnya nurun dari blog mba Endang (Just Try & Taste), penjelasannya detil banget dan dilengkapi foto step by step sehingga mudah diikuti. Makasih udah berbagi resep ya mba Endang.. :)

Saturday, 15 November 2014

Udang Bakar Madu


Ini salah satu menu waktu ngajak teman-teman makan. Makan di kamar dormitory aja sih. Masakannya juga standar, ga begitu spesial. Karena peralatan masak yang ada di sini terbatas. Niatnya pengen menghadirkan suasana makan di rumah, buat teman-teman yang jauh dari keluarganya.

Sebenarnya mau dibuat sate udang tapi ga punya alat pemanggangnya. Mau dipanggang dengan cara manual, yang pake tungku plus arang juga kayanya ribet. Ya sudah, akhirnya udang diungkep dulu selanjutnya dibakar di atas fry pan (wajan teflon). Hmmm....aromanya betul-betul menggoda.

Thursday, 6 November 2014

Puding Roti Cup


Sebelumnya pernah buat puding roti juga, tapi pake loyang pyrex dan roti tawarnya tanpa kulit (putih). Kali ini karena pake kukusan kecil jadi bikin versi cup. Bahan-bahannya sama seperti sebelumnya hanya saja sedikit beda pada cara membuatnya. Saya pake butter, rasanya creamy banget. Kalo makannya sambil merem, tanpa melihat pudingnya, rasanya persis cheese cake. Hihihi...maaf agak lebay :D

Biar lebih jelas, saya tulis lagi resepnya sehingga bisa terlihat perbedaannya.

Thursday, 23 October 2014

Steak Crispy ala WS


Pertama kali nyobain steak crispy di Waroeng Steak & Shake (WS) jalan Kaliurang Km 5,5 Jogja, langsung jatuh hati dengan kelezatannya. Apalagi waktu itu masih kuliah, harganya terjangkau untuk kantong mahasiswa. Berlanjut sampai pindah ke Cibinong, saya sering mengajak suami untuk menikmati steak crispy di WS cabang Bogor hingga akhirnya dia pun jadi ketagihan. Setiap ada keperluan atau acara di sekitar Bogor, kami usahakan untuk mampir. Soal harga, sekarang pun masih terbilang terjangkau dibandingkan makanan lain. Coba saja bandingkan dengan harga pizza atap merah, pasti banyak yang setuju kalo menu di WS murah meriah. Setuju kan???!

Sekarang kami sedang berada di Daejeon. Karena sering ngomongin steak WS, saya browsing resepnya dan berlabuh di dapur Diahdidi. Makasih buat resepnya yaa... :)

Tuesday, 14 October 2014

Schotel Kentang Kukus


Oo...how I miss my oven and baking tools :( 
Sebenarnya saya punya cukup waktu luang untuk berlama-lama di dapur, tapi karena peralatan yang terbatas jadinya tidak banyak olahan dapur yang bisa dibuat.

Kebetulan punya stok kentang, pengennya dibuat schotel. Tapi ga ada oven, ya sudah dikukus aja. Kukusan yang ada pun ukurannya kecil, untungnya ketemu loyang silikon ukuran kecil juga, jadi deh schotel kukus ukuran mini. Bikin 1/2 resep, dapat 4 loyang. Untuk topping, selain keju saya tambahkan kuntum brokoli di tiap loyang, jadi mempercantik tampilannya. Nilai tambahnya selain berprotein juga kaya serat.

Perlu resep?? Silahkan meluncur ke sini yaa... ;-)

Monday, 6 October 2014

Mie Ayam

Kalo bukan karena cinta, kayanya malas deh bikin mie ayam ini. Suit...suit.... :D Soalnya suami saya penyuka olahan mie, termasuk mie ayam. Waktu di Indonesia hampir tiap minggu beli mie ayam. Biasanya sering beli di warung mie ayam di depan komplek rumah kami di Cibinong. Dan sudah dari minggu lalu, selalu ngomong kangen mie ayam.

Mie ayam ini saya buat dengan memanfaatkan sisa ayam goreng mentega. Pelengkapnya juga minimalis banget, dengan brokoli rebus, saus sambal, daun bawang, seledri dan bawang goreng. Pokoknya memanfaatkan bahan yang ada di dapur saja.

Walaupun ini mie ayam minimalis tapi dengan rasa spesial karena dibuat dengan hati yang penuh cinta *heart*

Friday, 26 September 2014

Chamchi Yachae Bibimbap

Bibimbap adalah masakan Korea yang sangat populer, berupa nasi putih yang dilengkapi dengan lauk, sayur serta gochujang (saus sambal). Istilah yang lebih sederhana, sebut saja nasi rames ala Korea. Menurut saya ada yang menarik saat melihat orang-orang Korea menikmati makanan ini. Mereka mengaduk-aduknya hingga nasi dan pelengkapnya tercampur rata, setelah itu baru dimakan.

Ada berbagai variasi bibimbap berdasarkan lauk pelengkapnya. Ada yang memakai daging, ayam, telur dan tuna. Sebagian besar resep juga menyertakan kimchi sebagai topping. Kali ini adalah bibimbap tuna (chamchi) dan sayur (yachae). Sayurannya bisa disesuaikan dengan selera kok. Penasaran pengen nyoba? Ga perlu ke Korean Resto, bikin sendiri aja yuuk..;)

Tuesday, 16 September 2014

Ayam Goreng Mentega

Masakan dengan cita rasa oriental seperti ayam goreng mentega ini cukup populer. Banyak yang menjualnya, mulai dari warung di pinggir jalan sampai restoran. Walaupun banyak yang menjual, ada baiknya sesekali memasak sendiri. Kalau memasak sendiri, bisa menyesuaikan rasa dengan selera kita.

Bahan dan cara membuatnya gampang kok. Menurut saya, lebih mudah dibanding memasak ayam goreng yang diungkep. Yuuk mariii...

Friday, 29 August 2014

Sundubu Jjigae

Whoaaa.... 2 bulan ga update!!
Maaf ya... Bukannya saya malas membuat menu baru tapi dikarenakan kesibukan yang beruntun sejak bulan puasa, mudik lebaran dilanjutkan persiapan ke Korea. Dan semua persiapan di rumah saya lakukan sendiri tanpa asisten soalnya suka merasa kagok kalo ada asisten. Terutama saat membereskan barang-barang yang bersifat pribadi.  And now here we're at Daejon (South Korea) since August, 24, 2014.



Makanan pertama yang saya cicip saat tiba di Korea adalah sundubu jjigae. Komposisi bahannya tahu sutra, telor dan sedikit seafood (yang tersaji di foto memakai kerang). Bumbunya memakai cabe sehingga rasa sedikit pedas bercampur asam. Kalo di Indonesia mirip masakan asam pedas yang ada di warung / resto Padang. Hanya saja ini kuahnya tidak terlalu pekat. Sundubu jjigae biasa dinikmati dengan nasi putih.

Kenapa saya memilih menu ini? Sebenarnya saya mencari makanan yang ada nasinya. Karena saat pertama datang, belum punya rice cooker sehingga kalo beli atau makan di luar pilih menu nasi. Selain nasi dan sundubu jjigae, juga ada salad dan kimchi sebagai pelengkap menu. O iya, saya juga menikmati tuna kimbab (kalo di Jepang disebut rolled sushi). Pokoke yang ada nasi deh, hehehe....

Ok, enjoy it !

Wednesday, 25 June 2014

Mensiasati Menu Berbuka Puasa dan Sahur

Tanpa terasa beberapa hari lagi kita akan mulai menjalani ibadah puasa Ramadhan. Untuk kelancaran ibadah di bulan tersebut, ada baiknya kita melakukan persiapan untuk urusan dapur dan makanan. Agar waktu bisa lebih banyak dimanfaatkan untuk melakukan amalan-amalan sunah.

Untuk contoh persiapan menu berbuka dan sahur sudah pernah posting, silahkan lihat di sana dan sini.

Selain itu ada juga makanan / lauk tambahan yang bisa disiapkan dari jauh-jauh hari. Seperti kering kentang, kering tempe, balado teri kacang, rolade, nugget dan abon. Makanan tersebut bisa disediakan dalam jumlah banyak dan tahan lama. Jadi saat kepepet tinggal tambah sayuran aja.

Selama bulan puasa saya sering mensiasati menu supaya tidak berlama-lama di dapur. Caranya dengan membuat porsi lebih banyak untuk makanan yang bisa disimpan di kulkas. Tapi tentu saja tidak dikonsumsi untuk hari yang berurutan ya?! Biar tidak bosan :D

Contohnya seperti menu ayam goreng. Biasanya saya mengungkep ayam untuk porsi 2-3 hari. Setelah diungkep sampai bumbu meresap, pisahkan menjadi 3 bagian menggunakan wadah tertutup (bisa juga dibungkus plastik). Lalu simpan di dalam freezer, kecuali bagian yang mau dikonsumsi saat itu. Nanti tinggal dikeluarkan kurleb 1 jam dari freezer (kalo ada microwave tinggal defrost aja), siap untuk digoreng. O iya, bumbu ungkepnya jangan dibiarkan mengering ya?! Sisakan sedikit, pisahkan juga dari potongan ayam trus simpan juga di freezer. Buat apa sih ?? Sisa bumbu itu nanti bisa dicemplungin ke dalam rebusan air, ditambah daun salam, daun jeruk, lengkuas dan sereh nanti bisa jadi kuah soto. Tinggal tambahin daging ayam goreng yang disuwir-suwir, plus pelengkap menu soto ayam seperti soun, irisan kubis, toge, jeruk nipis, sambal dll.

Masakan lain yang bisa diperlakukan seperti itu adalah :
Rendang, simpan di freezer.
Bacem tempe/tahu, simpan di chiller aja, ga udah masuk freezer.
Telur pindang, simpan di chiller.
Empal gepuk sebelum digoreng, simpan di chiller.
Rolade ayam / tahu, simpan di freezer.

Untuk sayuran agak susah untuk disiasati seperti itu. Kalaupun ada, ya terbatas. Kalo di rumah saya, senangnya sayur bening sih (biar tenggorokan nyaman saat berpuasa). Bumbunya simple dan prosesnya juga cepat.

Semoga bermanfaat ya. Dan Dapur Mungil mengucapkan, Selamat Menjalani Shaum Ramadhan.

Thursday, 22 May 2014

Homemade : Sirup Kembang Telang

Minggu lalu saya mengikuti seminar tentang 'urban farming' yang disampaikan oleh ibu Jullie Hakim. Istilah itu dimaksudkan untuk warga perkotaan yang tempat tinggalnya tidak punya lahan yang cukup untuk bercocok tanam. Sehingga perlu kreativitas untuk menciptakan lahan, contohnya bercocok tanam dengan memanfaatkan botol plastik bekas soft drink yang diisi tanah (media tanam) lalu digantungkan di pagar ataupun juga di dinding teras. Biasanya yang ditanam berupa bunga atau sayuran.

Saat menunjukkan contoh tanamannya, saya tertarik dengan kembang telang (Clitoria ternatea. L ). Karena disamping sebagai tanaman hias, ternyata bunganya juga bisa dibuat menjadi sirup serta sebagai pewarna biru alami. Ketika itu saya sempat mencicipi tester sirup kembang telang. Rasanya segar banget. Dan berkhasiat sebagai anti depresan.

Nah kebetulan kemarin saya melewati rumah orang yang ada tanaman itu. Jadi, saya minta beberapa kuntum bunga dan sekalian bijinya untuk ditanam sendiri. Supaya lain waktu, bisa bikin sirup ini untuk stok minuman di rumah dan bisa juga untuk suguhan tamu.

Penasaran sama rasanya? Yuuk cari kembang telang, liat resep di bawah ini, bikin deehh... ;)

Sunday, 11 May 2014

Potato Buns (Roti Kentang)

Pengen roti yang empuk tanpa bread improver? Coba deh potato buns atau roti kentang ini. Awalnya saya membuat roti ini karena sedang ingin roti manis polos (tanpa isi). Trus browsing resep, jadi pengen coba roti yang adonannya memakai kentang.

Hasilnya benar-benar empuk walaupun sudah dingin, soft and fluffy. Rasanya manis-gurih, pokoknya enak deh. Selain itu juga mengenyangkan. Kalo adonannya memang agak lengket dibanding adonan roti biasa. Sehingga setiap membentuknya, tangan perlu dioles sedikit minyak atau taburan terigu.

Untuk kali ini resepnya saya modifikasi sedikit. Resep asli memakai 2 kuning telur, kalo saya memakai 2 telur utuh (biar tidak menyisakan putih telur) tapi air/susu cair saya kurangi.

Thursday, 1 May 2014

Zebra Cake

Foodie blogger lainnya sudah sejak dulu posting zebra cake tapi saya baru sekarang. Hehehe...lama banget pending-nya ya?! Padahal cake ini cukup populer dan banyak disukai orang. Tapi ada aja halangan kalo mau membuatnya. Salah satunya proses membuat motif zebra yang cukup memakan waktu. Nah, kemarin agak senggang jadi saya coba praktek membuatnya.

Resep zebra cake di bawah ini merupakan hasil modifikasi marmer cake. Sebenarnya ini termasuk butter type cake (margarine/butter dikocok bersama gula) tapi saya ingin tekstur cake yang moist dan lembut (tanpa emulsifier) sehingga kuning dan putih telurnya dikocok terpisah.

O iya, untuk yang jarang sukses membuat sponge cake bisa mencoba cara ini (butter cake tapi putih telur dikocok hingga mengembang kaku dalam wadah terpisah). Hasilnya bertekstur seperti sponge cake lho...  Ringan, tidak seperti butter cake yang padat.

Friday, 25 April 2014

Patin Bumbu Pecak

Terus terang saya penasaran dengan pecak ikan (masakan Betawi). Soalnya saya sering melewati warung makanan Betawi yang menyediakan menu pecak ikan gurame. Mau beli, rasanya bakalan kebanyakan karena paling kecil porsinya ikan gurame seberat 500 gr. Lagi pula suami kurang suka menu ikan tawar. Akhirnya coba bikin sendiri deh.

Belanja di tukang sayur dekat rumah, dapatnya ikan patin. Pengennya sih pake mujair. Ya sudah yang ada dulu deh. Bikinnya juga sedikit biar lepas penasarannya. Hehehe...

Browsing bumbu pecak, ternyata ada yang pake santan serta kacang tanah halus. Saya coba yang tanpa kacang dan tanpa santan (pake air aja). Ternyata kalau mengikuti resep, rasanya pedas banget! Jadi pemakaian cabe saya kurangi. Menyesuaikan selera sendiri. Lalu penggunaan ikan patin, saya rasa kurang cocok dengan bumbu ini karena ikannya terlalu berlemak. Saya lebih suka ikan yang bisa garing kalau digoreng.

Wednesday, 16 April 2014

Order : Risoles


Akhir pekan yang lalu dapat pesanan  risoles yang lumayan banyak. Sebenarnya yang pesan pengen snack box isi risoles dan kue manis. Tapi saya sanggupnya cuma satu macam kue aja. Karena sehari sebelumnya ada kesibukan juga, jadi ga bisa nyicil bikin kue. Cieee.. sibuk deh pokoknya :D
Terima kasih sudah order, dan semoga cocok dengan selera ya.
Resep sudah pernah tayang, silahkan cari via search engine di samping ;)

Monday, 7 April 2014

Tempe kemul

Ada yang menyebutnya tempe kemul, mendoan ataupun tempe goreng tepung. Saya sendiri tidak masalah dengan sebutan itu. Yang jelas, makanan ini bisa dijadikan cemilan dan juga teman nasi. Paling nikmat dinikmati saat hangat karena kalau sudah dingin biasanya tidak garing lagi. Saya pernah dapat tips untuk membuat tempe kemul yang awet garing walaupun sudah dingin. Yaitu dengan menambahkan 1-2 sdt baking soda ke dalam adonan tepung. Tapi belum pernah dicoba siih... Biasanya bikin ga banyak-banyak, cukup untuk sekali makan saja. Jadi belum sempat dingin udah ludes des des... :D

Resepnya sudah pernah tanyang di sini, hanya saja yang ini menggunakan campuran terigu dan tepung beras (dengan perbandingan terigu : tepung beras = 3 : 1). Yuuk ah, cap cuuus.....

Tuesday, 1 April 2014

Banana Chiffon Cake


Baru nyoba variasi lain dari chiffon cake. Pisang berpadu dengan aroma rempah (bumbu spekoek). Sekilas terasa seperti cake beraroma cappuchino. Yang jelas yummy. Apalagi bagi penyuka aroma rempah, cake ini wajib dicoba.

Btw, pada resep asli menggunakan gula palem. Bahan tersebut saya ganti dengan gula aren yang disisir halus dengan jumlah yang sama. Soalnya saya jarang membuat kue yang memakai gula palem. Daripada beli gula palem mending diganti aja sama yang ada di rumah.

Kalau diperhatikan, foto di atas hampir identik dengan chiffon cake ini. Soalnya saya mati gaya saat setting untuk memotret. Ya udah, akhirnya pake style lama aja deh. Hehehe....

Sunday, 23 March 2014

Kue Lapis Pandan


Minggu lalu saya dapat pesanan snack, terdiri dari pastel renyah dan kue lapis pandan. Untuk kue lapis ada request khusus, pemesan minta warna hijaunya dari air pandan asli (tidak mau pakai pasta pandan). Saya sanggupi, karena di depan rumah banyak daun pandan dan daun suji.

Penggunaan bahan alami memang mempengaruhi cita rasa. Kue lapis ini rasa dan aromanya berbeda dibandingkan bila memakai pasta pantan. Menurut saya yang pakai air pandan dan suji lebih wangi dan lebih enak. Walaupun warnanya memang kurang cerah tapi aman untuk tubuh. So far, pemesan merasa puas dengan kue lapis ini. Makasih ya sudah mempercayakan snack anda pada Dapur Mungil.

Resep kue ini modifikasi dari lapis pandan yang pernah saya buat. Yuuk catat resepnya ;)

Tuesday, 18 March 2014

Pastel Renyah


Sudah lama saya mencari-cari resep kulit pastel yang tetap renyah walaupun sudah dingin. Kebanyakan resep memakai korsvet untuk membuat renyah. Sampai akhirnya saya ketemu resep di Nining's Kitchen. Bahan yang digunakan ga aneh-aneh sehingga saya tertarik untuk mencoba membuatnya.

Saya buat setengah resep dulu, dapat 20 potong. Kan baru nyoba jadi ga usah bikin full 1 resep. Dan hasilnya, sesuai yang diharapkan. Beda banget sama kulit pastel yang pernah saya buat sebelumnya. Buat yang suka pastel, recommended banget deh resep ini. Percaya deh, saya sudah buktikan sendiri.

Thursday, 6 March 2014

Talam ubi Kuning


Sebenarnya jajanan pasar yang satu ini sudah sering dinikmati tapi belum pernah bikin sendiri. Padahal bikinnya gampang banget lho... Ini akhirnya nyoba bikin sendiri karena punya sisa ubi kuning. Namanya sisa, ya tentu jumlahnya sedikit. Coba browsing resep, akhirnya kecantol sama resep kue talam ubi kuning Momylicious. Soalnya pemakaian ubi juga sedikit. Cocok deh... :D

Hasilnya kenyal-kenyal legit lembut dan enak! Sambil ngeluarin dari cetakannya aja, tanpa terasa saya sudah melahap 3 biji. Hahaha.....

Friday, 28 February 2014

Bolu Kukus


Anda pernah gagal membuat bolu kukus (bolkus) mekar?  Kalau iya, sama saya juga. Bolkus mengembang tapi mingkem ga tertawa :D Berkali-kali mencoba, baru beberapa hari yang lalu hasilnya mekar. Itu pun, hasil pengukusan yang kedua tidak semekar yang pertama (foto di bawah). Tapi lumayan deh, ga mingkem lagi.

Awalnya saya berusaha tidak menambahkan emulsifier di dalam adonan. Karena saya pikir itu kan bahan tambahan yang tidak akan berpengaruh pada hasilnya. Ternyata ada pengaruhnya, dan harus menggunakan emulsifier SP bukan yang lain. Pernah pakai ovalet, hasilnya ngembang tapi tidak pecah.

Selain itu, faktor uap kukusan juga berpengaruh. Adonan dikukus harus pada saat kukusan sudah panas dan beruap banyak. Kalau saya, pakai api kompor yang paling besar. Saat mengukus, beri jarak antara loyang sehingga bolkus bisa mekar sempurna.

Sunday, 23 February 2014

Pizza...(lagi)

Cuaca tadi pagi hujan-gerimis-mendung. Tukang sayur ga lewat, mau keluar juga malas-malasan. Kalau untuk sarapan sih yang simple-simple aja cukup. Nah buat siang mau makan apa nih? Coba cek di dalam kulkas, masih punya keju mozarella, sosis, jagung beku dan sedikit jamur kancing sisa beberapa hari yang lalu. Ya udah deh, buat santap siang bikin pizza aja.

Resep dan cara membuatnya, sudah pernah saya post di dapur ini. Feel free to find it out!

Selain di blog, saya juga mengunggah foto ini pada smartphone. Dan sukses membuat ngiler beberapa teman. Untungnya smartphone tidak (belum) bisa mentransfer aroma/bau. Kalo bisa, waah...bakalan repot deh. Karena yang medapatkan aromanya berhak mencicip juga. Hehehe....
FYI, foto di atas bukan edisi repost ya?!. Perhatikan taburan bawang bombay yang bundar-bundar di permukaanya itu. Sebelumnya saya belum pernah post foto homemade pizza yang seperti ini lhoo...:)

Friday, 7 February 2014

Bolu Suri Pandan


Pertama liat cake ini di facebook-IDFB. Awalnya saya kira bika ambon karena ada pori-porinya tapi ternyata berbeda. Trus langsung deh meluncur ke blog bunda Inong untuk melihat resepnya. Makasih ya bunda... :)

Kalau bika ambon memakai tepung sagu/tapioka dan kuning telur dalam jumlah banyak. Nah bolu suri ini pakai tepung terigu, dan hemat telur. Sengaja saya modifikasi resepnya, karena ingin ada rasa dan wangi pandan. Dan agar tidak terlalu berminyak, takaran terigu saya tambah juga. Hasilnya taraaaa.... jadilah bolu suri pandan. Saya pake loyang tulban diameter 20 cm, jadi buat setengah resep aja. Dan memang butuh waktu agak lama dibanding membuat cake biasa. Tapi jangan khawatir, semua itu terbayar saat menikmatinya. Sepotong nggak akan cukup! Percaya deh, yummy...;)

Tuesday, 28 January 2014

Potato Wedges

Pagi ini agak malas-malasan masuk dapur. Didukung lagi dengan cuaca yang mendung gerimis, bikin makin malas bergerak. Tapi perut ga mau kompromi. Jadi tetap harus ke dapur. Cek isi kulkas, ternyata ada beberapa butir kentang. Ya udah, bikin sarapan yang gaya bule aja deh... Potato wedges !

Cara membuatnya gampang. Dari beberapa resep hasil googling, sebagian besar dipanggang dengan oven. Yang ini potato wedges ala Dapur Mungil. Setelah dibumbui, kentang saya kukus sebentar, lalu dipanggang pakai wajan teflon (fry pan). Soalnya kalo pasang oven dulu, jd kelamaan di dapur. Yang cepat aja deh....

Menu ini biasanya dilengkapi dengan sosis, telur ceplok ataupun omelette. Biasa dinikmati dengan tambahan saus tomat atau sesuai selera aja. Sering dijadikan menu sarapan di hotel-hotel berbintang. Waah...pagi ini saya serasa sarapan di hotel berbintang deh :D