Saturday 30 May 2009

Pizza

Ada kalanya, cooking blue datang menghampiri. Padahal, kita tetap butuh makan. Mau beli, terbatas yang bisa dimakan dan terkadang kurang sesuai dengan selera. Kalo udah begitu, pizza jadi pilihan deh. Homemade pizza bisa diberi topping yang bervariasi, sesuai selera dan ketersediaan bahan yang ada di kulkas.

Adonan kulit (pizza crust) juga bisa dibikin berlebih, misalkan 2 atau 3x resep. Trus dipanggang sesuai kebutuhan lalu sisanya disimpan di dalam freezer. Ntar kalo mau dipanggang lagi, tinggal didiamkan 20-30 menit pada suhu kamar lalu dipipihkan, kasih topping trus dipanggang lagi.

Resep kulit pizza ada di sini ya....

Tuesday 26 May 2009

Masak bareng : Ayam Goreng Tuturuga

Masakan Sulawesi Utara (Manado dan sekitarnya) memang kurang familiar buat saya. Pernah sih nyicip, tapi rasanya ga pernah masak sendiri, terima yang udah jadi aja. Makanya pas tau hasil polling adalah masakan ayam dari Sulawesi Utara, sempat agak bingung juga menentukan resep yang mau dimasak. Pengennya yang praktis gitu lho... (tetap kepraktisan yang diutamakan!). Maksudnya yang gampang bumbu dan prosesnya, trus cocok di lidah dan perut. Tahu sendiri kan, masakan Manado tuh dominan pedas.

Setelah browsing sana-sini, akhirnya tertarik buat nyobain ayam tuturuga. Masakan ini seperti opor ayam tapi ada rasa pedas dari cabe. Trus dapat info kalo ayam tuturuga ini bisa dijadikan ayam goreng juga, yo wis dicoba aja.

Waktu pertama lihat resepnya sempat kaget karena cabe yang digunakan banyak banget. Pikir saya, pasti pedas banget nih! Akhirnya saya kurangi jumlah cabenya. Eeeh.. ternyata saat dimasak, rasa pedas dari cabe menyatu dengan bumbu-bumbu lainnya. Ditambah air jeruk nipis dan daun-daun yang digunakan meruntuhkan dominasi rasa pedas yang saya bayangkan, malah kayaknya kurang pedas deh. Mungkin karena cabenya dikurangi kali ya?! Susah deh mendeskripsikan rasanya dengan kata-kata, yang jelas maknyooos! Apalagi kalo dinikmati dengan nasi putih yang masih anget kepul-kepul tambah lalapan. Ga usah dibayangin deh, langsung nyobain aja yuuk....

Resep berikut untuk 4 potong ayam. Kalo mau bikin lebih banyakan, takaran bahannya silahkan disesuaikan sendiri yeee...
Sumber resep : Kreasi Masakan dengan sedikit modifikasi.

Bahan :
4 potong ayam, dicuci bersih lalu tiriskan
1/2 lembar daun pandan, disobek-sobek
1 lembar daun jeruk
1 tangkai daun kemangi, petik daunnya (saya ganti sweeet basil)
1/4 buah jeruk nipis, ambil airnya
150 ml santan encer
Gula dan garam secukupnya
Minyak untuk menggoreng

Bumbu halus :
5-7 butir cabe merah (bisa dicampur rawit merah)
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 cm jahe
1/2 sdt kunyit bubuk

Cara membuat :
1. Campur ayam, bumbu halus, daun-daun dan santan encer. Aduk rata.
2. Masak hingga mendidih lalu tambahkan air jeruk, gula dan garam. Masak lagi hingga airnya kental banget. Angkat.
3. Pisahkan ayam dari bumbunya.
4. Panaskan minyak, goreng ayam sampai sedikit kecoklatan lalu angkat.
5. Siapkan piring saji lalu tata ayam goreng dan lumuri dengan sisa bumbu tadi

Trus bulan depan, Masak bareng apa lagi ya???

Saturday 23 May 2009

Es Cendol

Kalo males makan, minum aja cendol agak banyakan. Lumayan mengenyangkan (cendolnya dari tepung beras) dan bisa mencukupi energi karena manisnya dari gula merah yang mengandung gula reduksi, gula sederhana yang bisa langsung diserap tubuh. Apalagi di tengah suhu yang mulai panas begini, pengennya yang sueger-sueger. Kan bisa sekalian ditambahi buah nangka atau buahan lainnya sesuai selera, jadi makin seger deh....

Saya bikin cendol ini pake sendok sayur yang bolong-bolong. Banyak kok jualnya di toko-toko termasuk di hyakuen shop.


Bahan :
150 gr tepung beras
10 gr tepung maizena/kanji
750 ml santan encer/air
1/2 sdt garam
1 sdt pandan pasta
2 sdm air kapur sirih (saya ga pake)

Kuah santan :
500 ml santan
1 lembar daun pandan
1/2 sdt garam

Kinca :
100 gr gula merah
50 gr gula pasir
1 lembar daun pandan
250 ml air

Pelengkap :
Es batu secukupnya
Irisan nangka secukupnya

Cara membuat :
A. Cendol
  1. Campur kedua tepung, garam, pandan pasta dan santan encer. Aduk-aduk hingga rata. Lalu dimasak sambil terus diaduk hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
  2. Siapkan baskom berisi air es. Masukkan adonan ke sendok sayur bolong, tekan-tekan dengan bantuan sendok sampai cendol jatuh ke baskom. Lakukan hal tersebut selagi adonan masih panas karena kalau sudah mulai dingin, adonan menjadi agak kaku dan susah dicetak. Lakukan hingga adonan habis.
  3. Pisahkan cendol dari air saat hendak disajikan.

B. Santan : campur semua bahan lalu rebus hingga mendidih. Aduk-aduk supaya santannya ga pecah ya...

C. Kinca : campur semua bahan, rebus hingga mendidih dan agak kental.

Penyajian : siapkan gelas/wadahnya lalu tuang 2-3 sdm kinca, 3 sdm cendol, 1 sdm nangka, es batu dan siram dengan kuah santan secukupnya.

Tuesday 19 May 2009

Homemade : Tempe

Membuat tempe di negara beriklim sub tropis (4 musim) tidak semudah kalo kita membuatnya di daerah tropis. Tapi bukan berarti tidak bisa, hanya perlu menyesuaikan dengan rerata suhu harian aja. Di daerah tropis, suhu harian sepanjang tahun relatif tidak terlalu berbeda, walaupun musim hujan tetap aja jamur tempe berkembang biak.

Berdasarkan pengalaman, suhu yang baik untuk proses fermentasi tempe berkisar antara 20 - 35 derajat Celcius. Untuk Tsukuba ( dan kota lainnya yang masih berada di area Kanto), mulai pertengahan bulan Mei - awal Juli dan pertengahan Agustus - awal Oktober, bila hanya mengandalkan suhu kamar. Kalau suhu terlalu panas, hasilnya tidak begitu bagus. Sedangkan di musim dingin, harus setting suhu kamar pada 20-35 derajat secara stabil.

Ada berbagai cara membuat tempe. Berikut ini cara yang cukup simpel menurut saya, hasil uji coba dari berbagai cara yang dikombinasikan. Selain itu saya baru bereksperimen membuat tempe tanpa ragi, tapi menggunakan irisan tempe segar. Eksperimennya berhasil lho... ga beda dengan yang menggunakan ragi. Tapi perlu modal beli tempe segar dulu. Kalo pake frozen tempe, kurang tahu ya. Barangkali ada yang mau bereksperimen? Ntar sharing pengalamannya ya...

Silahkan disimak cara berikut ini bagi yang mau nyoba bikin tempe. Smoga bisa dimengerti walaupun tanpa foto step by step.

Bahan :
500 gr kedele (baiknya pakai kedele kecil)
1 gr (1/2 sdt) ragi tempe atau kurleb 20 x 20 x 0,5 cm irisan tempe segar.
1,5 sdm asam cuka
Plastik atau daun pisang untuk membungkus, secukupnya.
Tusuk gigi

Cara membuat :
1. Masukkan kedele ke dalam panci, beri air secukupnya (banyak juga gpp). Rebus hingga 5 menit setelah mendidih, matikan api kompor, tutup panci dengan rapat. Biarkan kurleb 30 menit atau hingga kedele membesar dan airnya menjadi hangat-hangat kuku.
2. Remas-remas kedele agar kulitnya banyak mengelupas. Pisahkan kedele dan kulitnya, bilas dengan air sekali saja.
3. Tambahkan lagi air, rebus kembali hingga empuk.
4. Kira-kira 5 menit sebelum api kompor dimatikan, tambahkan asam cuka sambil diaduk hingga rata. Matikan api, angkat dan tiriskan. Cuka berfungsi untuk memberi suasana asam pada kedele sehingga saat proses fermentasi, hanya jamur tempe yang tumbuh tanpa kontaminan lain.
5. Tempatkan kedele pada nampan/tempat yang lebar, biarkan hingga dingin tapi jangan dingin seperti es. Kalau masih panas, jamur tempe tidak akan tumbuh.
6. -Taburkan ragi secara merata. Lalu bungkus dengan plastik/daun, rekatkan plastik dengan nyala lilin, kalo daun pake lidi. Tusuki dengan tusuk gigi tiap jarak 2-3 cm.
- Kalau ga punya ragi, bisa diganti dengan irisan tempe segar yang dicincang halus. Lalu dicampur secara merata dengan kedele, dan proses seterusnya sama.
7. Letakkan bungkusan tempe yang belum jadi itu di dalam kardus tertutup. Diamkan selama 24 jam atau hingga bungkus plastik berkeringat lalu buka tutup kardusnya. Balikkan posisinya, yang sebelumnya di atas jadi di bawah. Kalau sebelum 24 jam sudah berkeringat, tutup kardus langsung dibuka ya. Biarkan hingga jamurnya tumbuh memutih.

Biasanya 2 hari 2 malam (48 jam), tempe sudah jadi. Tapi kadang bisa lebih lama, perhatikan aja warna jamur dan baunya. Kalau jamurnya tetap putih dan tidak berbau busuk, sepertinya tidak masalah kok. Selamat mencoba!

Tips :
a. Meletakkan bungkusan tempe di dalam kardus bersih, jangan ditumpuk-tumpuk, cukup sebaris saja. Kalau bikinnya banyak berarti gunakan kardus lebih banyak atau yang lebih lebar. Supaya jamur tempe mendapatkan aerasi yang cukup.
b. Selain pake kardus, bisa juga pake rak kawat jadi posisi atas-bawah ga perlu dibalik.
b. Untuk mendapatkan tempe yang tidak gampang patah saat diiris/dipotong, isi dengan padat saat proses pembungkusan.

Sunday 17 May 2009

Ikan Balado

Seri balado nih. Sebelumnya pernah posting ayam balado, sekarang giliran ikan yang dibumbui balado. Ntar bakalan nyusul balado lainnya :D

Bahan :
6 potong ikan (bisa ikan apa saja)
1/2 buah jeruk nipis/lemon, diambil airnya
Gula dan garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya

Bumbu balado (dihaluskan):
6 butir cabe merah, bisa ditambah kalo suka lebih pedas
2 siung bawang merah
1 siung bawang putih
1 buah tomat (medium size)

Cara membuat :
1. Dicuci bersih lalu lumuri dengan air jeruk, diamkan selama kurleb 5 menit lalu tiriskan.
2. Panaskan minyak, goreng ikan hingga matang.
3. Sisakan kurleb 1 sendok sayur minyak bekas menggoreng ikan di wajan. Tumis bumbu balado dengan api kecil, tambahkan gula dan garam secukupnya. Biarkan hingga aroma pedasnya hilang lalu matikan api kompor dan angkat.
4. Campur ikan goreng dengan bumbu balado hingga rata. Sajikan.

Friday 8 May 2009

Masak Bareng Edisi Mei'09

Udah pada nyontreng kan???!! Yup, contreng-an terbanyak (sesuai hasil polling) untuk menu bulan ini adalah Sulawesi Utara. Jadi tema-nya [MASAKAN DAERAH SULAWESI UTARA - BERBAHAN DASAR AYAM ].

Sulawesi Utara itu salah satu provinsi di pulau Sulawesi. Ibukotanya Manado. Kuliner Manado adalah salah satu sumber kekayaan kuliner nusantara. Pernah dengar masakan rica-rica? Woku? Bubur tinutuan? Itu sebagian kuliner khas Manado yang udah ga asing didengar.Tapi ga cuma masakan dari Manado aja yaa... bisa juga masakan khas dari kota/kabupaten lain seperti Tomohon, Bitung, Minahasa, dll pokoknya yang masih masuk Provinsi Sulawesi Utara.

Nah, khusus untuk event ini kita pilih yang berbahan dasar ayam. Kenapa ayam sih? Soalnya gampang ditemukan dimana-mana.

Ayo mulai bergerilya mencari resep-resepnya. Bisa melalui browsing internet, buka-buka buku resep masakan Sulawesi Utara, tanya teman ataupun tetangga yang asli Manado juga boleh kok. Kalopun ada bahan yang agak susah didapatkan, keep cooking and be creative!

Cara ikutan MasBar :
a. Posting hasil memasak sesuai dengan tema bulan ini [MASAKAN DAERAH SULAWESI UTARA - BERBAHAN DASAR AYAM ] & pada jadwal yang sudah ditentukan [21-28 Mei 2009]
b. Postingan dilengkapi dengan Logo Masak Bareng
c. Kirim datanya ke e-m@il Masak Bareng di masakbarengyuuk[at]gmail[dot]com, berupa:
Nama
Nama Blog
Nama masakan & URL-nya
1 buah foto hasil masakan

Info ini juga tersedia di dapur Deetha, Ayin dan Rumah Masak Bareng. Jangan lupa kalo udah naik tayang, kasih kabar ke kami (silahkan isi SB) & ke foodie blogger lainnya.Ditunggu partisipasinya ya....
Masak bareng yuukk..!!!

Wednesday 6 May 2009

Apple Pie

Jarang-jarang bikin pie, sekalinya bikin agak gosong. Soalnya pada resep disebutkan 200 derajat Celcius ya udah setting deh suhu tersebut, ternyata.... buat oven saya, suhu itu terlalu panas makanya pinggir kulit pie nyaris hitam gitu deh :D Untungnya sempat ngintip, jadi suhunya diturunkan jadi 180 derajat.

Pie ini pake filling apple yang direbus campur gula, kayu manis dan sedikit air lemon, hmmm...wangi, asem, manis, segeeer deh. Yang mau nyobain, silahkan. Yakin deh, makan sepotong ga bakalan cukup!!

Bahan kulit :
150 gr terigu all purpose
50 gr terigu protein tinggi
150 gr butter (saya campur margarin dengan perbandingan 50:50)
50 gr gula halus
1/4 sdt garam
4-5 sdm air es

Bahan filling:
1 buah apple ukuran besar, kupas lalu diiris sesuai selera
30 gr gula pasir
1 sdt cinnamon powder (ga punya, saya ganti 4 cm cinnamon stick)
80 ml air

Bahan olesan : kuning telur(saya ga pake, hemat telor hehehe...)

Cara membuat :
1. Campur kedua tepung, gula halus, garam dan butter yang telah dipotong-potong. Aduk dengan pastry knife, food processor atau 2 buah garpu besar. Yang penting jangan pake tangan langsung ya... Biar kulitnya jadi renyah. Aduk sampai berbintil-bintil kasar.
2. Masukkan air es sedikit demi sedikit. Aduk lagi sampai tercampur rata.
3. Bungkus adonan dengan plastik lalu istirahatkan 30 menit di dalam kulkas.
4. Sementara itu buat filling. Campur semua bahan filling dalam panci, lalu panaskan hingga airnya habis. Sisihkan.
5. Ambil adonan kulit pie. Pipihkan dengan rolling pin sampai setebal 8 mm - 1 cm. Kira-kira 1/3 bagian ruas jari. Lalu gulung dengan rolling pin, letakkan pada loyang pie berdiameter 22 cm. Rapikan pinggirnya, kalau perlu digunting. Sisa adonannya dipotong selebar 1-1,5 cm untuk penutup di atas filling.
6. Tusuk-tusuk dasarnya dengan garpu. Lalu beri atasnya kertas roti, isi dengan pemberat (bisa biji/kacang).
7. Panggang pada suhu 180 C selama 10 menit. Lalu keluarkan dari oven, angkat biji-bijian pemberatnya. Isi dengan filling, lalu susun sisa adonan kulit menyerupai jaring di atasnya.
8. Panggang lagi pada suhu yang sama selama 10 menit.

Recipe source : Book of Basic Cake & Cookie