Tuesday, 23 July 2013

Hargailah Hasil (Foto) Masakan Saya

Saya sering membaca ataupun mendengar keluhan sesama foodie blogger tentang 'pencurian' foto masakan mereka. Tanpa meminta ijin terlebih dahulu, foto-foto tersebut digunakan untuk kepentingan bisnis (menghsilkan keuntungan). Ada yang dipakai sebagai gambar pada buku resep masakan, kemudian bukunya beredar di toko-toko buku. Ada pula yang memakainya untuk tampilan gambar pada menu restoran ataupun selebaran (flyer) produk dagangan.

Saat melihat foto yang 'dicuri' tersebut, saya tidak merasa heran bila ada yang menginginkannya karena foto-foto itu sangat bagus. Foto makanan yang artistik dan dipotret dengan teknik fotografi yang baik. Berbeda dengan foto hasil jepretan saya, yang dinilai beberapa orang cukup membuat ngiler tapi tidak artistik :D


Ternyata kasus 'pencurian' itu menimpa saya juga. Adalah foto kue widaran keju buatan saya, yang telah digunakan oleh Sukma Nirwana Wati untuk katalog kue lebaran online melalui akun kuliner Malang. Dengan alasan, kue yang dijualnya sama seperti foto di atas. Akun facebook ini sudah tidak bisa diakses. Dan untungnya ada teman yang baik hati (terima kasih mba Cincha Sheehan), telah mengingatkan pemilik toko kue online itu tentang kekhilafannya menggunakan foto saya tanpa ijin. Kabar terakhir yang saya terima, foto kue widaran keju tersebut sudah dihapus.

Bagi pebisnis kuliner/kue kering, alangkah baiknya bila anda menggunakan foto produk sendiri untuk promosi dagangan anda. Menggunakan foto hasil karya orang lain (apalagi tanpa ijin), sama saja menipu calon pembeli. Kemudahan promosi online, tidak berarti bebas menggunakan foto hasil karya orang lain untuk kepentingan bisnis anda.

Mari saling menghargai hasil karya orang lain. Termasuk foto makanan karya foodie blogger.

Monday, 22 July 2013

Hati Sambal Sereh


Sebagian orang lebih suka ampela daripada hati. Menurut mereka, karena hati terasa lebih anyir/amis dibanding ampela. Kalau saya lebih suka hati, karena ampela terlalu liat.

Memasak hati agar tidak terasa anyir sebenarnya mudah. Kita hanya perlu mengungkep / merebus dengan bawang putih, daun salam dan sedikit garam sebelum diolah lebih lanjut. Penggunaan bawang putih dan daun salam tersebut akan menghilangkan rasa anyir-nya.

Selain dengan cara diungkep, memasak hati dengan bermacam-macam bumbu juga bisa mengurangi anyir. Seperti menggabungkannya dengan sambal sereh. Mau tahu caranya? yuuk kita masak...!

Sunday, 14 July 2013

Bubur Sumsum Hijau


Ini menu takjil beberapa hari yang lalu. Sebelum disajikan untuk berbuka puasa, dijepret-jepret dulu deh. Hihihi....

Bubur sumsum atau bubur lemu (bagi orang Sunda) adalah bubur yang terbuat dari tepung beras dan diberi kuah gula merah cair. Umumnya bubur sumsum ini berwarna putih. Biar wangi dan tampilannya lebih segar, saya beri air pandan dan daun suji. Biar jadi cerah ijo royo-royo :D

Bahan dan adonannya sama seperti cendol, tapi lebih encer. Proses pembuatannya gampang banget tapi harus diaduk terus-menerus agar adonan licin (tidak bergerindil). Yang saya bikin ini, kurang licin karena waktu memasaknya sambil BBM-an. Jadi ngaduknya tersendat. Hehehe.....

Saturday, 6 July 2013

Omurice : Nasi goreng dibungkus telur dadar

Masakan Indonesia yang paling populer di mancanegara adalah nasi goreng. Tetapi, nasi goreng tidak hanya ditemukan di Indonesia. Di Jepang, makanan yang mirip seperti nasi goreng disebut  chaahan. Diadaptasi dari nasi goreng ala Chinese food tapi disesuaikan dengan selera orang Jepang dengan menambahkan sayuran seperti kacang polong dan irisan wortel.

Seiring perkembangan,sajian chaahan dimodifikasi menjadi omurice (ejaan Jepang : omu raisu). Terdiri dari omelette (telur dadar), nasi goreng dan diberi topping saus tomat (sumber : wikipedia) . Dalam penyajiannya, nasi goreng dibungkus dengan telur dadar yang agak tebal. Omurice kemudian berkembang lagi menjadi berbagai varian. Ada yang dicampur daging,  sosis, dan juga ada yang diberi kuah kari.

Yang di bawah ini adalah omurice versi dapur mungil :D Tidak pakai topping saus tomat. Nasi goreng-nya sesuai selera orang Indonesia, pedas-gurih-manis. Minimalis tanpa daging ataupun seafood. Enjoy it !

Yang pengen coba masak nasi goreng selera dapur mungil, intip bumbunya di sini ya...;)

Monday, 1 July 2013

Menu Berbuka Puasa & Sahur

Sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun lalu, saya pernah posting menu untuk berbuka dan sahur. Tahun ini saya juga membuat hal yang sama. Lagi-lagi, menu ini disusun untuk 10 hari pertama puasa. Hari ke-11 tinggal mengacu menu hari pertama lagi, maksudnya bisa dengan bahan yang sama tapi berbeda bumbu. Misalnya hari ke-11 dengan menu sup daging plus sayuran, tempe/tahu bumbu Bali. Kelihatan kan persamaan dan perbedaannya dengan menu hari pertama?! Begitu pula hari-hari berikutnya.