Wednesday, 18 July 2007

Chicken Ball


Ga ada daging sapi, daging ayam pun jadi. Buat yang dilarang mengkonsumsi daging merah dan hasil olahannya seperti bakso sapi, bakso ayam bisa jadi penggantinya. Soal rasa, juga ga kalah enak kok. Selain disajikan sebagai bakso kuah plus mie dan sayur juga bisa digunakan untuk sajian lainnya. Kalo dah jadi bakso bulat, serba guna deh....

Bahan :
400 gr fillet ayam, dipotong-potong
1 butir telur
2 siung bawang putih, dihaluskan
1 sdt merica bubuk
3-5 sdm tepung kanji (saya pake katakuriko)
1 sdm minyak wijen
Garam secukupnya.

Cara membuat :
1. Masukkan potongan ayam, bawang putih halus, merica dan garam ke dalam food processor (atau alat lain yang bisa menggiling/menghaluskan dan mencampur rata semua bahan tersebut). Lakukan sampai daging ayam benar-benar halus.
2. Masih di dalam food processor, tambahkan telur, minyak wijen dan masukkan tepung kanji 3 sdm dulu. Proses kembali agar tercampur rata. Bila adonan masih terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung kanji lalu ratakan kembali.
3. Didihkan air dalam panci, buat satu bakso bulat (ukuran sesuai selera) dulu kemudian cemplungkan ke dalam air mendidih tersebut. Biarkan hingga terapung, angkat lalu cicip. Sudahkah sesuai dengan selera? Kalo sudah cocok lanjutkan kembali membuat bulatan, cemplung, tunggu mengapung lalu angkat.
4. Lakukan sampai semua adonan habis.

Saturday, 7 July 2007

Dadar Gulung

Ada yang request kue dadar gulung. Requested by a Japanese, teman suami yang pernah tinggal di Jakarta. Katanya, dulu sering beli kue itu kalo jalan-jalan ke pasar. Natsukashii datte (kangen katanya). Isinya saya campur buah nangka yang dipotong dadu, biar tambah wangi. Hehehe.... Soalnya lagi ga punya persediaan daun pandan.

Bahan kulit :
150 gr tepung terigu
1 butir telur
250 ml santan (saya pake 175 ml santan kaleng + 75 ml air)
1 sdt pandan pasta
1/2 sdt garam
1 sdm minyak goreng atau margarin yang dicairkan

Bahan isi :
100 gr kelapa parut
5 nangka dipotong dadu
100 ml air
Gula merah secukupnya
1 lbr daun pandan (saya ga pake, soalnya lagi ga ada)
1/4 sdt garam

Cara membuat :
1. Campur terigu, telur, minyak/margarin dan garam. Aduk-aduk sambil ditambahi santan yang telah dicampur dengan pandan pasta. Aduk sampai rata dan halus. Kalau perlu, saring adonan biar ga brindil-brindil (apa ya istilah tepatnya??).
2. Panaskan wajan datar (fry pan) diameter 20 cm dan olesi dengan sedikit minyak atau margarin.
3. Tuang 1-1,5 sendok sayur adonan kulit. Gerakkan wajan agar adonan menjadi tipis dan merata di permukaannya. Biarkan hingga sedikit kering lalu diangkat. Lakukan terus sampai semua adonan kulit habis.
4. Buat bahan isi dengan merebus semua bahan kecuali nangka. Sebelum airnya mengering masukkan potongan nangka dan aduk biar rata. Masak hingga airnya mengering lalu angkat.
5. Ambil satu lembar kulit, beri 1 sdm bahan isi lalu lipat dan gulung. Begitu pula seterusnya.
(Resep ini hasilnya 14 potong kue).

Setelah jadi, sempat bingung juga mikirin kemasannya. Soalnya orang Jepang tuh, kalo ngasih sesuatu (barang atau makanan) kemasannya bagus-bagus. Padahal isinya (kadang) biasa aja. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya kemas aja pake gift box seperti foto di atas. Lucu khan, ada gambar lope-lope nya?! Dan siap dikasihkan sama yang udah request.

Tuesday, 3 July 2007

Soto Bandung ala Shinta

Ciri khas soto ini adalah lobak. Ada yang bilang, bukan soto Bandung kalo ga ada lobaknya. Dan di Jepang, lobak termasuk salah satu sayuran yang selalu tersedia di setiap musim dan harganya murah. Trus lobaknya gendut-gendut dan lebih panjang dibanding dengan lobak di Indonesia. Kalo beli lobak, kadang saya sampe bingung mau dimasak apa lagi?? Soalnya saya kurang familiar dengan masakan Indonesia yang memakai lobak. Baru masakan ini setau saya yang memang pake lobak. Mau dicoba untuk masakan lain takut rasanya ga cocok di lidah. Paling kalo lobaknya masih tersisa, diparut aja seperti masakan Jepang yang sering dilengkapi daikon oroshi.

Untuk menu ini, lobaknya saya cetak seperti bunga. Biar enak diliat aja, hehehe... Satu irisan (melintang) lobak bisa jadi 5-6 bunga yang berdiameter kurang lebih 2 cm. Bayangin sendiri deh, berapa diameter lobak utuhnya.

Bahan :
300 gr daging sapi (kalau ada daging sandung lamur lebih baik), dicuci bersih
1/2 potong lobak putih (Kalo kecil bisa dipake 1 lobak utuh) diiris tipis
3 siung bawang putih diiris (dihaluskan bisa juga)
merica halus secukupnya
3 cm lengkuas dimemarkan
3 cm jahe dimemarkan
1 batang sereh dimemarkan
5 butir cengkeh
2 lembar daun salam
1 buah tomat potong 6 (saya ga pake)
Air untuk merebus secukupnya
Gula dan garam secukupnya

Pelengkap :
Jeruk nipis/ lemon
Irisan daun bawang dan seledri
Kerupuk emping
Kedele goreng
Bawang goreng
Sambal soto


Cara membuat :
1. Rebus daging sampai empuk dan sisakan air kaldu untuk kuahnya.
2. Angkat daging lalu dipotong dadu, sisihkan.
3. Sementara itu tumis bawang putih sampai wangi, tambahkan merica. Lalu masukkan ke dalam sisa air rebusan daging. Begitu pula bumbu-bumbu lainnya termasuk irisan lobak.
4. Masukkan kembali potongan daging, masak sampai mendidih.
5. Sajikan soto dengan pelengkapnya.